Jumat, 25 Juni 2010

SISTEM JEMURAN OTOMATIS

1.1. PENDAHULUAN
Sistem kendali secara otomatis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi belakangan ini berkembangan dengan pesat. Dengan adanya kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi menghasilkan inovasi baru yang berkembang menuju lebih baik. Hal ini dapat dilihat jangkauan aplikasinya mulai dari rumah tangga hingga peralatan yang canggih.
Menjemur pakaian adalah salah satu kegiatan yang sering dilakukan didalam kehidupan rumah tangga, dan biasa kita lihat menjemur pakaian sering kita tinggal berpergian, sehingga kita tidak sempat lagi untuk mengangkat jemuran pada waktu akan turun hujan ataupun hari sudah malam. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu adanya sistem kontrol otomatis, dengan cara membuat sistem jemuran otomatis. Sitem jemuran otomatis akan bekerja saat hujan dan mendeung yang sangat tebal. Pada saat mendung yang sangat tebal atau terjadi hujan maka jemuran akan segera masuk kedalam.

1.2. PERANCANGAN PERANGKAT KERAS
Pada sistem perangkat keras (hardware) untuk sistem jemuran otomatis ini dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian sistem kontrol, bagian sistem sensor, dan bagian sistem penampil (display). Berdasarkan analisis kebutuhan diatas dapat dibuat blok diagram perancangan perangkat elektronik dari alat pengendali sistem jemuran otomatis seperti ditunjukan pada gambar 1.1 berikut.
Gambar 1.1. Blok diagram perancangan perangkat keras

Berdasarkan blok diagram diatas, Anda dapat membuat rangkaian sistem jemuran otomatis. Rangkaian sistem jemuran otomatis ditunjukan pada gambar 17.2. Pada rangkaian tersebut sensor air atau sensor hujan dihubungkan ke ADC0804. Port data ADC0804 di hubungkan dengan kaki port P2 mikrokontroller. Port CS,RD,WR, dan INT pada port ADC0804 akan dihubungkan dengan port P0.4, P.05, P0.6, dan P0.7 pada port miktokontroller.
Sensor cahaya dengan LDR dihubungkan dengan komparator. Komparator berfungsi sebagai pembanding tegangan yang di keluarkan oleh LDR dengan setting tegangan komparator. Tegangan keluaran komparator akan berupa tegangan logika digital. Tegangan keluaran dari komparator akan masuk ke mikrokontroller pada port P1.0. Saklar deteksi jemuran masuk dan keluar dihubungkan dengan port P1.1 dan P1.2 pada mikrokontroller. Driver motor untuk mengerakan motor jemuran di hubungkan ke port P3.1 dan P3.2 pada mikrokontroller
Gambar 1.2. Rangkaian sistem jemuran otomatis.

17.3. PEMROGRAMAN PENGENDALI JEMURAN OTOMATIS
Setelah rangkaian sistem jemuran otomatis, maka sekarang saatnya Anda membuat program yang digunakan untuk menghidupkan sistem jemuran otomatis tersebut.
Flowchart


Gambar 1.3. Flowchart sistem jemuran otomatis.
tag : jemuran otomatis, mikrokontroler

11 komentar:

  1. tulisan bagus nih..
    boleh minta makalah full nya g?
    kalau boleh, kirim k nmridho90@gmail.com ya,
    terima kasih..

    BalasHapus
  2. saya juga boleh minta pejelasannya yang lebih detail lagi g?
    kalo boleh bisa kirim ke aula315123@yahoo.co.id
    trimakasih

    BalasHapus
  3. mas boleh kirimin bagian isi'a gak
    soal'a buat referensi tugas akhir nih
    makasih sebelumnya
    hendi_kur92@yahoo.com

    BalasHapus
  4. bagus artikelnya, saya mau kembangkan.
    boleh di krm full mas ke email saya.
    ddy_shandra@yahoo.com

    BalasHapus
  5. boleh mnta artikenya nggk mas,,buat di kembangin untuk ta

    BalasHapus
  6. oh ni alamat email saya tiknosu87@gmail.com

    BalasHapus
  7. saya sangat tertarik dengan tulisannya, boleh dikirimkan detailnya?
    terima kasih sebelumnya.
    wahyudie20@gmail.com

    BalasHapus
  8. Bisa minta data lengkap awal terutama listingprogram. Terima kasih
    astriidngp@gmail.com

    BalasHapus
  9. mas boleh minta makalah full nya ngga mas ? untuk dikembangkan dipenulisan ilmiah , terimakasih

    BalasHapus
  10. mas boleh minta makalah dan full program+scematicnya? rian_bayu07@yahoo.com

    BalasHapus